Sabtu, 09 September 2017

Kelinci Hias vs Kelinci Pedaging

Kelinci yang banyak ditemukan sekarang ini bisa kita bedakan dari peruntukaannya. Kelinci yang dipelihara untuk diambil dagingnya sebagai bahan makanan olahan ( sate, gulai, nugget, sosis, dll ) adalah jenis kelinci yang mempunyai bobot tubuh dan daging yang besar. Kelinci jenis New Zealand, Flemish Giant ( berkembang menjadi kelinci hias ) dan kelinci silangan lokal biasanya dibudidayakan untuk disembelih dan dimanfaatkan dagingnya. Jenis kelinci pedaging mempunyai bobot tubuh yang lebih besar dari kelinci lainnya yaitu sekitar 4kg-12kg per ekor.


Jangan kaget kalau ada kelinci yang bobotnya mencapai 12kg, Flemish Giant ( FG ) nama jenis kelincinya. Bahkan kelinci jenis FG ini ada yang mencapai bobot 20kg ( belum pernah liat juga seh aslinya seperti apa ). Yang kami pelihara, FG memiliki bobot 4kg-6kg berusia sekitar 8-12 bulan. Besarnya bobot dan susunan tulangnya yang kokoh membuat kelinci FG ini terlihat gagah dan montok. Oleh karena itu dalam pemeliharaannya harus diimbangi dengan konstruksi dan jenis bahan kandang yang kuat. Terlebih untuk kandang yang digunakan untuk kawin kelinci, benar-benar harus dipastikan kuat karena akan terjadi “guncangan hebat” saat perkawinan berlangsung.


Jenis kelinci yang dikelompokkan kedalam jenis kelinci hias adalah kelinci yang memiliki bentuk indah, lucu dan unik. Bentuk kelinci hias yang indah, lucu dan unik ini diperoleh dari jenis panjang/pendek bulunya, jenis warna bulunya ( corak warna, spot warna, kombinasi warna ) dan bentuk tubuhnya ( mungil/bulat/lonjong ). Pada umumnya secara kasat mata dapat dikenali kelinci hias sebagai kelinci yang bagus adalah kelinci jenis Angora. Orang awam dapat dengan mudah mengetahui jenis kelinci ini dari panjang bulunya. Selain itu kata “Angora” sudah sangat familiar ditelinga masyarakat Indonesia sebagai jenis hewan berbulu panjang yang jinak dan lucu ( kucing Angora ). Sungguh masih banyak keindahan, kelucuan dan keunikan dari berbagai jenis kelinci hias lainnya yang belum disayangi oleh kebanyakan orang karena belum dikenal secara luas. Seperti pepatah mengatakan : ” tak kenal maka tak sayang “. Jika hanya kenal Angora maka ” hanya Angora yang disayang” :) .
Previous Post
Next Post

0 komentar: